Share this link via
Or copy link
Dibuat Oleh : Wahyu Sugiarto | Tanggal Publikasi : 02 Februari 2023
Selasa 24 Januari 2023, dilaksanakan koordinasi rutin tim Ijen Geopark yang dihadiri perwakilan dari OPD Prov Jatim (Bappeda dan Disbudpar), perwakilan dari Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, serta perwakilan tim teknis Ijen Geopark dan Pengurus Harian Ijen Geopark. pertemuan rutin ini dilaksanakan setiap 2-3 bulan sekali dengan lokasi yang bergantian, baik di lokasi situs (lapangan) maupun di dalam kantor. Tujuan utama dari pertemuan ini ada harmonisasi Ijen geopark, dimana didalamnya melakukan evaluasi rutin dalam pelaksanaan serta membahas isu-isu terbaru yang muncul dalam pengelolaan Ijen Geopark.
Setelah adanya informasi hasil sidang Council UNESCO dimana Ijen Geopark mendapat lampu hijau untuk ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) ditahun 2023 maka tim segera mensolidkan Langkah khususnya kelembagaan yang akan melakukan tata Kelola dalam pelaksanaan baik secara internal Lembaga maupun keluar. Beberapa opsi model kelembagaan dari geopark-geopark lain baik dari dalam dan luar negeri sudah dikaji termasuk dalam konsep grand desain geopark Prov Jatim. Dari seluruh opsi kemudian disepakati kelembagaan bersama yang saling memperkuat dengan menempatkan ketua pelaksana harian secara bergantian diantara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.
Bappeda Prov Jatim juga sudah melakukan konsultansi kepada Biro Hukum Prov Jatim terkait model kelembagaan ini. hal ini dikarenakan SK Kelembagaan Ijen Geopark nantinya akan ditandangani oleh Gubernur Jatim karena Kawasan Ijen Geopark lintas kabupaten sehingga sesuai dengan Prespres 9/2019 maka penetapannya oleh Gubernur. Dalam pertemuan ini selanjutnya diusulkan bahwa periode pertama kelembagaan Ijen Geopark mengusulkan perwakilan Banyuwangi sebagai Ketua Pelaksana Harian dan Perwakilan dari Bondowoso akan menjadi wakil ketua, yang selanjutnya (periode lanjutan) akan bergantian antara kedua kabupaten. Sedangkan untuk divisi-divisi dalam kelembagaan akan diatur oleh ketua dan wakil yang didalamnya berisi perwakilan dari kedua kabupaten. Selanjutnya masing-masing kabupaten akan mengusulkan nama untuk ditetapkan sebagai ketua dan wail ketua Pelaksana Harian Ijen Geopark Periode 2023-2024.
Pada pertemuan ini juga dibahas rencana kerja Ijen Geopark tahun 2023 khususnya yang mendapat dukungan dari Pemprov Jatim. Beberapa agenda besar baik di tingkat nasional dan internasional akan disupport oleh Pemprov Jatim diantaranya agenda Rakornas Geopark Indonesia di Ijen Geopark, Kegiatan partisipasi dalam UGG Converence di Maroko (untuk menerima secara simbolis keanggotaan UGG), pameran geopark dan geoproduk di Maroko, penguatan pemasaran melalui brosur leaflet, Pembiayaan narasumber dalam dan luar negeri dalam pengembangan geopark dan kegiatan pendukung lainnya. Beberapa kegiatan lain yang secara rutin dilakukan oleh kedua kabupaten (Banyuwangi dan Bondowoso) juga menjadi warna agenda kegiatan Ijen Geopark selama 2023.
Hasil dari pertemuan difokuskan pada finalisasi model kelembagaan yang akan diusulkan draftnya kepada Biro Hukum, penguatan kegiatan Ijen Geopark pada tahun 2023, usaha pengusulan dukungan kegiatan melalui DAK tematik kepada Bappenas melalui surat usulan dari Prov Jatim, Rencana pembuatan maskot Ijen Geopark yang akan dilombakan/sayembarakan secara umum, dan peluang CSR dalam memperkuat kegaitan Ijen Geopark. Diakhir pertemuan disepakati pertemuan lanjutan akan dilaksanakan sebelum Ramadhan tahun ini. (mh-bidangesdabappedaprov-2023).
Copyright © Geopark Ijen All rights reserved