Berita

Perjalanan H-4 Asesor UNESCO di Ijen Geopark

Dibuat Oleh : Administrator | Tanggal Publikasi : 13 Juni 2022

Perjalanan tim UNESCO dihari ke keempat di Ijen Geopark mengambil tema Menyelami Sejarah Indegeonus People (Osing) dan dan menanamkan karekter geopark pada murid sekolah SMP3 Banyuwangi.

Perjalanan diawali dengan mendatangi pasat adat di Kampung Osing Kemiren. Pasar adat ini adalah kegiatan masyrakat Osing yang membuka kegiatan ekonomi berupa pasar adat dengan aneka jual beli yang spesifik tentang osing baik makanan, souvenir, cinderamata, dll. Assesor membaur dengan pengunjung umum melihat, berbicara, dan mencicipi beberapa kuliner yang dijajakan, bahkan asesor juga melihat langsung cara membuat “kucur” khas Osing. 

Selanjutnya asesor berhenti sejenak di kios kopi “Jaran Goyang” tempat yang dibuat oleh anak-anak muda Osing yang sekarang menjadi tempat kumpul seluruh elemen untuk berbincang-bincang (mirip Kopi Jhoni di Jakarta). Kedai kopi ini didesain Dengan arsitektur osing, asesor juga ikut melihat pemrosesan kopi disini serta berbincang dengan ketua dewan adat, akademisi yang juga sedang meneliti sehingga banyak hal dibincangkan dan tidak lupa sambal meneguk minuman khas osing. Selanjutnya asesor juga berkunjung ke museum batik “Dewa Batik” yang juga dibuat oleh anak-anak muda setempat untuk melestarikan sejarah batik lokal dan pengembangan batik tema baru yaitu bertema situs-situs geopark Ijen yang juga banyak diminati. 


Selanjutnya asesor diajak ke komplek kampung Osing yang masih asri dengan mengendarai motor listrik dukungan dari PLN. Banyak aktivitas adat dijumpai dan berbaur dengan kegiatan yang keseharian dilakukan oleh masyarakat adat di kampung asli OSING. Mengunjungi homestay yang ada di dalam komplek kampung Osing juga menjadi diskusi aktif untuk saling belajar, bahkan martina penasaran hingga mengecek tempat memasak secara tradisional, dll. Perjalanan di kampung adat diakhiri dengan singgah di kedai Pak Iwan yang merupakan tokoh peracik kopi internasional yang memiliki miniature kampung osing.

Perjalanan selanjutnya adalah menuju SMPN 3 Banyuwangi yang menjadi salah satu representatif sekolah yang diajukan untuk dikunjungi. Asesor langsung di sambut oleh Duta Geopark yang dibentuk di sekolah ini dan dipandu langsung oleh Imelda (siswi kelas 9) mereka ngunjungi corner geopark yang isinya banyak dibuat secara mandiri oleh murid-murid untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang geopark, selnjutnya Imelda memandu asesor melihat kegiatan ekskul yang ada yang mencerminkan inovasi yang dibuat oleh para murid seperti tari kreasi geopark, tanaman endemic kawasan ijen geopark yang ada disekolah kegiatan membatik, membuat minuman cao dari tanaman yang ada di sekolah, mengunjungi ruang kelas siswa yang sederhana, mengunjungi miniatur rumah osing yang ada di sekolah, dan siswa memberika oleh-oleh buku tulisan para siswa yang sempat datang di situs geopark. Perjalanan di sekolah sangat menginspirasi kedua asesor bahkan meminta agar duta geopark dapat juga menjadi ambassador geopark suatau saat nanti.

Kegiatan akhir di hari itu adalah kegiatan tambahan asesor dan tim kecil mendaki ke kawah Ijen pada sore hari. Sebelum mendaki asesor juga menyempatkan mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Ijen yang jua menjadi tempat tour edukasi bagi murid selain fungsi utamanya mengamati aktivitas gunung api aktif yang ada. Selanjutnya menuju paltuding untuk mendaki dan turun Kembali di malam hari.

Copyright © Geopark Ijen All rights reserved