Berita

Perjalanan Hari Ketiga Asesor UNESCO di Ijen Geopark

Dibuat Oleh : Administrator | Tanggal Publikasi : 12 Juni 2022

Perjalanan tim UNESCO dihari ke tiga (3) sabtu 12 Juni 2022 di Ijen Geopark dalam rangka penilaian/evaluasi Ijen Geopark sebagai syarat untuk bisa masuk kedalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGGp) mengeksplorasi situs-situs yang ada di komplek Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) yaitu ke Situs PLengkung (G Land), Pantai Parangireng, Savana Sadengan, dan situs Pura Kawitan.

Kedatangan tim asesor di komplek TNAP diterima langsung oleh Kepala TNAP Nuryadi di titik rest area Pancur. Dilokasi ini kepala TNAP juga menjelaskan partnership yang dilakukan bersama Ijen Geopark dalam bentuk video aktivitas serta binaan yang dilakukan berupa kelompok UKM disekitar TNAP.

Kunjungan awal di komplek ini adalah di Pantai Plengkung (G Land). Lokasi ini baru saja menjadi lokasi event dunia yaitu World Surfing Leage (WSL) 2022 yang diikuti peselancar terbaik di dunia. Diterima oleh interpreter lokal Nanang kedua asesor mendapat penjelasan potensi biodiversity, keberadaan geologi, serta keterkaitan hubung kait diantara keduanya juga kegiatan aktif baik ditingkat nasional dan internasional yang dilakukan dilokasi ini. kedua asesor juga berinteraksi dengan beberapa wisatawan asing yang sedang ada dilokasi. Situs kedua yang dikunjungi adalah Pantai Parangireng. Disitus ini dijelaskan fenomena geologi serta material yang dihasilkan berupa fosil foraminifera yang dikenal masyarakat dengan pasir gotri.  


Situs ketiga adalah Savana Sadengan, disitus ini kedua assor dimanjakan dengan bentang alam savana yang indah berbagai macam fauna yang mendiami savana secara bebas, bentang geology berupa karst yang seakan akan menjadi rumah bagi ratusan fauna yang ada. Terdapat simbiosis antar seluruh unsur yang dijelaskan oleh interpreter oleh Pak Banda dari TNAP. Kedua asesor sangat menikmati petualangan di Kawasan ini bahkan keduanya juga melakukan softtrekking di jalur Bird Watching. Diakhir kunjungan kedua asesor mengunjungi situs kawitan yang menyatukan geo bio dengan culture yang dijelaskan secara detil oleh interpreter lokal yang juga seorang tokoh spiritual. 

Kesan hubung kait antara geologi, biologi, dan budaya menjadi poin utama yang di akui kuat terlihat di situs-situs di TNAP ditambah keberadaan manajemen TNAP yang sudah kuat menjadikan kepercayaan bahwa situs-situs ini akan terjaga dengan baik dengan penguatan regulasi dan SOP yang sudah diterapkan di TNAP. Asesor berharap perlu ada penguatan edukasi dalam baik dalam bentuk aktivitas maupun visibilitas sehingga kegiatan aktif yang dilakukan di TNAP baik yang berskala nasional dan internasional juga menjadi sarana untuk mempromosikan konservasi alam yang ada dalam harmoni.

Rencana hari berikutnya kedua asesor akan menggali tentang indigenous people (masyarakat asli/adat) suku Osing di Desa Kemiren dan pengembangan edukasi geopark di tingkat sekolah (SMPN 3 Banyuwangi) yang selama ini dibangun dan menjadi karakter building generasi muda yang ada di sekolah ini dalam menjaga alam sekitar dan menjadi motivasi sekolah-sekolah lainnya.

Copyright © Geopark Ijen All rights reserved