Berita

Pre Assesment Ijen Geopark oleh Badan Geologi

Dibuat Oleh : Administrator | Tanggal Publikasi : 22 Mei 2022

Detik-detik perjalanan Ijen Geopark Menuju UNESCO Global Geopark (UGG) semakin dekat. Melalui asistensi yang dilakukan Badan Geologi dilakukan penguatan-penguatan dari sisi geologis, khususnya dari sisi international value Ijen Geopark. Melalui salah satu ahli peneliti utama Badan Geologi Kementrian ESDM, DR Antonius Ratdamopurbo,  pada tanggal 13 – 17 Mei 2022 berbagai keunikan Ijen Geopark diexplore  berikut rekomendasi-rekomendasi teknis krusial  yang dimiliki sebagai nilai plus saat proses assesment nanti. 

Didampingi unsur Badan Pengelola Ijen Geopark yang terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi (Bappeda Prov Jatim), Tim Teknis Kabupaten Banyuwangi serta Pengurus Harian Ijen Geopark Kab Bondowoso, serta Pemerintah Kab Banyuwangi dan Bondowoso, proses asistensi dilakukan di setiap situs-situs utama yang direncanakan akan dikunjungi oleh asesor. 

Poin penting yang menjadi penekanan selama proses asistensi dan pra assesment ini diantaranya kesiapan setiap situs yang ditinjau dari sisi geologisnya, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan yang sudah dilakukan.  Selain itu juga perlu diperhatikan sisi visibilitas, aksesibilitas, amenitas, kebersihan situs,  penguatan di setiap situs (penjelasan pengelola situs,teknis menjelaskan, materi di setiap situs) , flow dari ittinerary,  strategi presentasi saat assesment oleh perwakilan Badan Pengelola Ijen Geopark, materi presentasi yang menjelaskan tentang profil Ijen Geopark  secara clear dan runtut dll.


Asistensi diawali dengan penguatan tentang keistimewaan Kaldera Ijen melalui kunjungan dan pengamatan endapan batuan yang merupakan endapan produk letusan Plinian Kaldera Ijen yaitu di  tambang Tras/Paras di Desa Klabang, Kabupaten Bondowoso, geosite Batu So'on di Solor (situs unggulan Ijen Geopark), Kab Bondowoso serta  di dusun Galingan, Sopet Kab. Situbondo. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran konkrit tentang proses terbentuknya Kaldera Ijen, khususnya saat memberikan penjelasan saat assesment. 

Dilanjutkan di hari berikutnya dari sisi situs di wilayah Banyuwangi diantaranya SMP 3 Banyuwangi (situs unggulan), Desa Oseng Kemiren (unggulan) dan Kompleks Alas Purwo yang terdiri dari Situs Kawitan , Pantai Parang Ireng, Savana Sadengan (situs unggulan). Catatan penting yang diperoleh antara lain alur kunjungan di setiap situs, selektif dan cermat dalam menampilkan keunggulan setiap situs, kronologis penjelasan di setiap situs, kondisi toilet, kebersihan situs, data kunjungan, kegiatan edukasi dll. 

   

Sementara itu catatan penting di kunjungan hari berikutnya yaitu di Disbudpar Kab Banyuwangi yang menjadi Sekretariat Ijen Geopark sekaligus menjadi bagian awal dari kunjungan assesor di jen Geopark diantaranya tentang kebersihan, tata letak saat presentasi, alur kunjungan dan hal-hal teknis lainnya. Di Paltuding yang menjadi lokasi berikutnya beberapa highlight yang diperoleh antara lain penguatan materi dan teknik penjelasan para pemandu lokal, pemilihan narasi yang tepat, kebersihan dll. 

Kawah Wurung, Air Panas Blawan, Lava Plalangan dan Kopi Klucing di Kab Bondowoso yang merupakan site utama di kompleks Kawah Ijen juga menjadi perhatian khusus. Catatan penting yang perlu diperhatikan yaitu flow penjelasan tentang view point Kaldera Ijen di Lava Plalalngan yang perlu didukung oleh panel-panel informasi, flow kunjungan, penguatan sisi pemberdayaan, eksistensi budaya penduduk lokal yang lebih ditonjolkan, partisipasi masyarakat lokal yang memperoleh kemanfaatan dari situs tersebut. Keberadaan Medco di Kawah Wurung juga dapat menjadi 'nilai' tersendiri karena merupakan usaha mewujudkan 'Green Energy. Kampung kopi Kluncing sebagai salah satu situs unggulan Ijen Geopark merupakan sentra kopi Ijen-Raung cukup mewakili pemberdyaan masyarakat. Peran perempuan dan produksi ini menjadi unggulan tersendiri bagi sentra kopi Kluncing.

Berdasarkan pendampingan dan asistensi intens yang dilakukan, menurut DR Antonius Ratdamopurbo disimpulkan secara umum Geopark Ijen memiliki persiapan yang baik khususnya dalam aspek pemberdayaan dan mempunyai mempunyai potensi kuat untuk memperoleh penilaian yang baik dari Tim Assessor Unesco. Namun demikian hal krusial yang perlu diperhatikan yaitu saat sesi paparan oleh perwakilan Badan Pengelola yang nanti akan disampaikan oleh Ketua Tim Teknis Ijen Geopark. Persiapan yang baik serta mengikuti flow paparan yang lengkap dan mudah dimengerti harus diperhatikan. Para pemandu dan interpreter lokal juga masih perlu latihan dan melakukan simulasi agar lancar dalam menjelaskan kepada asesor. Catatan lainnya yaitu  perlu adanya pembenahan di beberapa infrastruktur di situs-situs utama yang akan dikunjungi oleh asesor. 

Seluruh masukan diharapkan menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti dalam waktu singkat ini. Fokus pada hal yang dapat meningkatkan nilai, untuk negative list perlu di minimalkan. Besar harapan Ijen Geopark bisa lolos menjadi UGG dan bisa memberi kontribusi dalam peningkatan kelesatarian lingkungan serta ekonomi masyarakat.

Copyright © Geopark Ijen All rights reserved