Biosite

HUTAN PELANGI

Biosite Hutan Pelangi terletak di Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, dengan letak geografis 114°0'9.77"E/7°59'56.58"S. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin Bondowoso seluas 23,6 Ha merupakan pusat penelitian dan konservasi ex situ bagi jenis tanaman tinggi beriklim basah antara lain kelompok Pinus, mahoni, eukaliptus, dan damar (KHDTK, 2013). Salah satu pohon eksotis yang terkenal di kawasan KHDTK dan menjadi tujuan destinasi wisata unggulan adalah Kayu Leda (Eucalyptus deglupta). Pohon Eucalyptus Deglupta termasuk kedalam kategori Vulnerable (rentan) di alam karena populasinya yang terus menurun akibat eksploitasi berlebihan di habitat aslinya.

Tanaman Eucalyptus Deglupta merupakan tanaman endemik Indonesia yang banyak tersebar di wilayah Maluku dan Papua serta diintroduksi di KHDTK pada Tahun 1939. Pemerintah Kabupaten Bondowoso menamakan KHDTK dengan nama Hutan Pelangi (Rainbow Forest) sesuai dengan karakteristik pohon ini yang menunjukkan gradasi warna-warna seperti pelangi yang disebabkan oleh proses Oksidasi Kambium batang dengan Oksigen sehingga berturut-turut menghasilkan warna hijau, kuning, biru, jingga hingga cokelat (Garner, 2006). Terdapat pula keanekaragaman jenis Flora dan Fauna di kawasan Biosite Hutan Pelangi.

Keanekaragaman jenis Flora di kawasan Biosite Hutan Pelangi terbatas di area KHDTK Sumberwringin bondowoso dan memiliki koleksi tanaman hutan sebanyak 59 jenis, berasal dari 52 lokasi baik dari dalam maupun luar negeri, yang mewakili jenis-jenis tanaman tinggi beriklim basah. Vegetasi herba yang terdapat di kawasan ini antara lain Famili Piperaceae antara lain Piper cubeba yang termasuk golongan endemik, dan didominasi oleh rumput liar (Cyperus sp.), Kirinyuh (Chromolaena odorata), Ciplukan (Physalis angulata), Jelatang (Girardinia palmata), dan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Selain itu, keanekaragaman jenis Fauna yang terdapat di kawasan Biosite Hutan Pelangi, antara lain; Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Tupai Pohon (Paradoxurus hermaproditus) dan beberapa jenis burung endemik antara lain Ayam Hutan Hijau (Gallus varius), Cucak Gunung (Pycnonotus bimaculatus), dan Kipasan Bukit (Rhipydura euryura). Ketersedian makanan berupa dedaunan, biji-bijian dan buah-buahan menunjang keberadaan fauna di wilayah sekitar area Biosite Hutan Pelangi. 

Gambar Unggulan

Gambar Lokasi

Copyright © Geopark Ijen All rights reserved