Biosite

SAVANA SADENGAN

Sadengan merupakan savanna buatan sebagai tempat padang penggembalaan (feeding ground) di Taman Nasional Alas Purwo dengan luas ±84 Ha. Kawasan sadengan ini seringkali dikatakan mirip dengan Afrika. Karena Sadengan masih berada dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, maka biosite ini juga masih beririsan dengan Cagar Biosfer dan memang menjadi daya tarik tersendiri bagi keanekaragaman hayatinya.

Secara Geologi dataran aluvial pantai yang penyebarannya dibatasi oleh pematang perbukitan batu gamping ini menyusun padang savana Sadengan yang terletak di Taman Nasional Alas Purwo bagian barat. Alas Purwo adalah kawasan konservasi flora dan fauna.

Pembuatan feeding ground di savanna Sadengan bertujuan untuk menyediakan habitat bagi mamalia besar diantaranya Banteng (Bos javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Rusa (Cervus timorensis), Babi Hutan, Ajag dan berbagai jenis burung seperti Merak Hijau (Pavo muticus) dan Jalak Putih

Flora

Padang rumput di padang penggembalaan Sadengan terdapat sekitar 24.87 Ha areal yang ditumbuhi hijau pakan seperti jenis rumput lamuran (Dichantium caricosum), merakan (Heteropogon contortus). Selain itu juga tumbuhan obat Piper sarmentosum, Merremia mammosa, Tabernaemontana macrocarpa, pule (Alstonia macrophylla),  Harrisonia perforata, dan Urena lobata . Sisanya banyak ditumbuhi oleh tanaman jenis invasive yaitu Kirinyuh (Chromolaena odorata), enceng-enceng (Cassia tora), ketepeng kecil (Cassia tora L.), dan kembang telek-telekan (L. camara L.). Jenis pohon yang banyak adalah ketangi (Lagerstroemia speciosa), Bendo (Artocarpus elasticus),  daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea), Ficus septica, dan Hibiscus tiliaceus.

Fauna

Kawasan padang rumput Sadengan Taman Nasional Alas Purwo merupakan kawasan yang menyajikan wisata safari berbasis konservasi dengan konsentrasi kehidupan liar. Beberapa satwa yang menempati wilayah ini antara lain satwa jenis andalan (flag species) yang hidup di daerah padang rumput Sadengan adalah Banteng (Bos javanicus) dan predatornya Ajag (Cuon alpines) yang pada tahun 2020 masih tergolong dalam status Endangered Species atau genting yang populasinya terus menurun. Selain itu juga dijumpai satwa yang tergolong rentan atau vulnerable seperti lutung budeng (Trachypithecus auratus) dan macan tutul (Panthera pardus). Satwa lain yang hidup di daerah tersebut adalah Babi Hutan (Sus scrofa), Kijang (Muntiacus muntjak), Rusa (Cervus timorensis), Monyet Abu-Abu Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan berbagai jenis burung baik maupun migrant diantaranya Leptoptilos javanicus. Salah satu jenis burung yang ditemukan di Sadengan adalah merak hijau (Pavo muticus) yang pada tahun 2020 masih tergolong dalam status Endangered Species dengan sebaran habitat terbatas.

 

Gambar Unggulan

Gambar Lokasi

Copyright © Geopark Ijen All rights reserved